Notebook Baru atau bekas?
Written by Lowongan Kerja on 21.37Pilih notebook Baru dengan produk notebook yang kelas mesin murah,atau pilih notebook bekas yang dulunya bermerek dan kelas unggulan ,pilih notebook baru karena ada jaminan minimal 1 tahun ,belum sama sekali di pakai ataupun penyusutan nilai notebook,selain itu kadang memang benar kalau di bandingkan dengan notebook bekas ,dari segi harga tidak jauh berbeda ,tetapi resikonya kalau dapat notebook yang sudah mau rusak malah jadi mahal karena harus ganti ini ganti itu ,itupun masih dengan kondisi part yang lain yang sudah ada umurnya dilihat dari komponen lain yang sudah harus diganti,bisa jadi pertanda komponen notebook lainnya ikut-ikutan harus diganti,jadi bagai mana donk?apakah dengan membeli notebook baru itu terjamin 100% baru,..jawabannya..tidak semua notebook baru itu, dalam keadaan 100% baru,..ada yang notebook bekas dijadikan baru,ada notebook refurbiesh(encore product)di jadikan baru..dibuang segel refurbieshnya lalu di hitamkan/dihilangkan label spesifikasi notebook (biasanya keterangan refurbiesh ada di dus=dengan tulisan encore 3month limited waranty,di label spesifikasi yang terbuat dari besi timah letak keterangannya dibawah label,ataupun di notebook itu sendiri=di bawah notebook bentuknya stiker jadi mudah dibuang)
jadi kalau beli notebook baru pastikan benar-benar harus perahatikan ciri-ciri diatas juga kelengkapan notebook beserta kartu garansinya,garansi distributor menurut saya tidak menjadi masalah asalkan di cek teliti lebih dahulu itu produk refurbiesh atau bukan caranya,di dus notebook itu tidak boleh ada yang rusak/sengaja dirusak di bagian tulisan-tulisan, pastikan serial number yang tertera di dus notebook sama dengan yang ada di notebook itu sendiri,lebih baik lagi membeli notebook baru dengan garansi resmi.
okay,..tidak juga ..saya menilai secara objektif,kebanyakan notebook baru dengan garansi resmi ini juga tidak selalu menyenangkan adakalanya terdengar cerita-cerita orang yang membeli notebook baru dengan garansi resmi ini ada yang bilang"ah ..cuma promonya aja..tapi mana bukti penanganan setelah pembeliannya","mana support sparepart seperti yang di bilang selesnyapada waktu mendemokannya"masih banyak yang lainnya juga ..seperti penanganan yang kurang baik setelah pembelian,sparepart harga resmi itu mahal banget(setengah harga notebook barunya),tidak bisa menangani servis/kerusakan(triknya mainboardnya rusak,..padahal mah cuma kerusakan ringan)mungkin sadar-sadar dikit kita bisa dijadikan target penjualan sparepartnya.
so,..mau beli notebook bekas,..boleh tapi harus didampingi dengan rekan/teman yang lebih pengalaman,notebook bekas harus lebih teliti,cermat dalam menganalisa bagaimana keadaan notebook yang masih baik,yang kira-kira masih mempunyai umur panjang.biasanya notebook bekas dikasi garansi 1 bulan sparepart ditambah 3 bulan servis ,manfaatkan garansi itu dengan ,memakai notebook secara maksimal di awal-awal garansi misalnya:notebook dipakai nonstop(6-7jam sehari selama 1 minggu)kalau noteboo bekas itu tidak bermasalah/rusak,maka di perkirakan notebook itu akan awet kedepannya,tapi kalau notebook bekas yang di jual itu memang bermasalah ,pasti akan ketahuan kalau pemakaiannya di maksimalkan
kebanyakan notebook bekas di indonesia itu bekas pakai perusahaan luar negeri,disana biasanya penggunaan notebooknya 1-2 tahun langsung ganti dengan notebook yang terbaru.
lalu bagaimana keadaan notebook yang sudah dipakai 2 tahun?,memang awet atau tidaknya notebook itu tergantung dari pemakaian sebelumnya,jika pemakaian sebelumnya itu nonstop ,kemungkinan notebook tidak berumur panjang,tetapi kalau pemakaian sebelumnya itu perawatannya oke(baik),di perkirakan notebook masih mempunyai umur yang lebih lama(awet)
tentu berbeda kualitas mesin notebook yang di pakai perusahaan luar negeri,dengan notebook yang berbeda dengan pasaran indonesia,karena mereka umumnya memilih notebook produk unggulan yang kisaran harganya bisa mencapai 2000US$,makanya notebook bekas ini dulu banyak sekali peminatnya,tapi karena harga notebook yang produk unggulan sudah ada yang di kisaran rp.12 juta-an,dan notebook sekarang yang murah-murah,notebook bekas import ini sudah menurun seiring dengan makin menjamurnya verdor-vendor notebook yang baru,
jadi menurut penulis membeli notebook itu sesuai dengan kebutuhannya,baik baru (tidak perlu khawatir,ada garansinya) maupun notebook bekas (harus teliti)sama-sama akan awet kalau kita tahu cara menggunakan dan merawatnya..baca artikel merawat notebook.sekian, semoga bermanfaat